Senin, 23 Agustus 2010

Sedu Arang-arang

Pagi songsong fajar
Sedu tangisku Jadi pilu
Mentari coba mengejar
Piluku semakin memilu

Redup nyala lampu
Kini tambah meredup
Senja telah mengelabu
Usaha menyambung hidup

Api pun telah aku nyalakan
Arang-arang telah aku tata
Wadah-wadah telah terisi
Meski semua telah basi

Add caption

Tidak ada komentar:

Posting Komentar