Rabu, 29 September 2010

langkah'' menulis cerpen

Namun, itu semua hanyalah langkah-langkah yang ditujukan pada seorang yang memang bergelut di dunia sastra, khususnya cerpen. Tapi masalahnya adalah bolehkah kita mengabaikan semua itu, bisa dibilang semacam peraturan itu, ada pepatah mangatakan “peraturan di buat untuk dilanggar”, maka, menurut penulis boleh-boleh saja. Karena terlalu banyak peraturan bisa menyebabkan kebingungan seperti adanya langkah-langkah seperti diatas.
Dibawah ini adalah “tips” untuk menulis cerpen bagi pemula atau yang baru saja “menyayangi” cerpen.
a. Letakkan kedua tangan anda dibelakang kepala anda, kemudian mulailah memikirkan sesuatu. Seperti: nama orang, penunjuk waktu, benda yang ada di depan anda dan sebagainya. Lalu tulislah pada sebuah kertas kosong.
Misalnya: nama orang
Andini ?? siapa dia, oh..... dia itu gadis .............dan lanjutkan
b. Langkah kedua, biasanya manusia memiliki batas “mentok”. Nah, untuk mengatasi hal itu caranya mudah yaitu dengan cara “ingatlah kata pertama yang kamu tulis”
Misalnya: Andini ?? mau kemana dia, o.. ternyata ...... dan lanjutkan
c. Langkah ketiga, jika anda pusing dengan “klimaks” maka cepat-cepatlah tulis “....apa yang terjadi dengannya...........” karena itu adalah satu satunya pertanyaan yang pas buat orang yang sedang pusing kemudian lanjutkan.
d. Hem.... jika anda merasa pusing lagi, memikirkan bagaimana mengakhiri cerita anda. Maka, anda tak perlu memikir telalu serius tulis saja “....dan akhirnya..........dan lanjutkan”. Karena namanya saja akhir, ya, isinya “....dan akhirnya......”.
e. Ada pepatah mengatakan ” 4 sehat 5 sempurna”, maka untuk menyempurnakan cerpen Anda, tulis saja dibagian akhir cerpen anda dengan tulisan “sekian”.

Besutan

Add caption

Cinta dimulai dari mata
terus turun ke hati
Tapi kenapa waktu aku sudah buta karenanya
dia tak perduli

Mental sudah semua rayunya
karena aku sudah tak bernyali
Sudah aku sita semua rasanya
karena beta tak ingin lagi-lagi sakit hati

jika dia mau aku pun mau

jika dia tidak mau
itu urusannya bukan urusanku
aku takkan memintanya
dan takkan memaksanya

aku ikhlas jika dia tidak mau
pada hati dan pada ragaku
karena aku sudah tahu
dia tak punya hati untukku