Agus Paramuriyanto
Hari ini, bisa dibilang aku berada di tempat yang salah
Tempat dimana ada kerusuhan yang sudah rusuh
Oleh kumpulan orang yang ahli membuat kerusuhan
Namanya kerusuhan
Ya... sudah pasti rusuh,
Bagaimana tidak!!
Yang ada, orang yang paling ahli membuat rusuh
ya pasti rusuhlah
Aku heran kenapa aku bisa ada ditempat seperti ini, “rusuh”
Waktu itu .....
Remang-remang gelap malam, waktu dimana matahari
Mulai menutup matanya, menutup telinga, menutup mulut
Lampu kota yang mulai menyala
Namun hanya menyala sebentar, lalu mati
Ha.......hhhhh
Capek Aku!!
Kenapa aku bisa ada disini?
Tempat yang sangat tidak layak dipandang mata
Semua berhamburan
Mayat-mayat berserakan
Darah semata kaki
Apa ini yang di sebut revolusi?
Ku pikir itu hanya bualan orang kuno
Kenapa ........??
aku harus ada di tempat ini
Tempat yang seharusnya tak Ku singgahi
Tapi aku berpikir sejenak
Kalau tidak salah sepertinya aku kenal tempat ini
Coba kulihat sekeliling
Rumah, kamar, kost, .....
Dimana ini.....
Kepalaku pusing memikirkannya
Lalu...
Bos !!
Bos !!
Siapa? Coba ku bertoleh
Eh ternyata kamu
Kamu ......
Iya Bos ini aku
Aku temanmu
Sumpah !!
Aku yakin dia temanku tapi siapa namanya
Aku tak berani bertanya padanya,
Siapa namanya
Aku bena-benar tak ingat siapa namanya
Bos, cepatlah kesini ada yang harus kamu lihat
Apa? Apa? Apa?
Ayolah ikut
Ok ok !!
Tapi jangan kau tarik aku seperti ini memangnya aku ini sapi
Seenaknya saja
Namun temanku itu tak menghiraukan ucapanku
Mau dibawa kemana aku?
.........................
Apa itu ?!!
Sebuah lorong yang cukup lebar
Di apit dua gedung besar
Yang sudah remuk tidak karuan bentuknya
Apa itu??
Ku coba mendekat
Semakin jelas pula apa yang terjadi di situ
Deeg !!......
Deeg !!.........
iii .....
iiiiiii......tu.....
Sungguh tak ku sangka temanku membawa aku ke tempat ini
Sebuah perlakuan menjijikkan
Apa ini benar-benar terjadi?
Heranku berlipat-lipat dan sambil ku mengumpat-ngumpat Coba saja kamu ada di sebuah kerusuhan yang sudah rusuh oleh orang pembuat rusuh diwaktu matahari terbenam kamu melihat sebuah adegan pemerkosaan
Hah ...
Pemerkosaan!!
Pandanganku kurang begitu jelas tentang itu
Tapi yang pasti
Itu yang terjadi
Kedip lampu yang tinggal menunggu kematiannya
Sekilas menerangi kelakuan bejat itu
Sekilas dan sekilas lagi
Bu..bu.. bu....bukankah ii...itu......
Itu..
Cewek yang ku sayangi setengah mati
Lalu siapa cowok itu
Aaaaaaaaaaa............................
Aaaaaaaaaaaaaaaaa......................
Cewek itu mengerang layaknya seorang putri yang kehilangan boneka kesayangannya
Namun aku hanya diam dan diam..
Siapa dia??
Siapa cowok itu
Apa !!
Ternyata cowok itu adalah cowok yang aku benci setengah mati juga
Ingin ku bunuh dia
Ku bantai dia
Ku lumat dia
Tapi kenapa kaki dan badanku tak bisa ku gerakkan
Kenapa? Kenapa?
Kenapa?..........................
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.......................
Gadis itu mengerang lagi
Kulihat dia sudah lusuh
Matanya .............
Mata lelah seakan menyuruhku untuk merangkulnya
Kenapa? Kenapa Dengan aku ini?
Tiba-tiba
Piiiaaaakkk!!!
Kulihat cowok itu terpental, ambruk, tergeletak dengan bersimba darah dibajunya
Menyinggkir darinya
Menyingkir kataku
Ternyata teman yang tak ku ingat namanya itu
Menghantam cowok itu
Aku bisa bergerak!!
Tanpa tunggu lama-lama ku lesatkan sebuah bogem terkuat yang pernah dimiliki seorang laki-laki kearah cowok itu hingga ku tak bisa kenali dia kuhajar lagi dan lagi. Lalu teman ku yang tak ku ingat namanya itu meleraiku dan kubiar kan cowok itu pergi
Ku lihat cewek itu
Lusuh penuh keringat
Keringat derita yang takkan pernah hilang hingga ia mati
Gaun lusuh robek disana-sini
Ku lihat
Ku lihat matanya yang berlinang air
Air mata.....
Ku lihat matanya yang seakan berkata
Ma...ma..maafkan a..aakk...aaakkuu.....
Tak ku sangka
Aku tak sanggup menahan air mataku yang sudah ku coba menahannya sekuat-kuatnya orang terkuat
Se tegar-tegarnya si tegar
Segagah-gagahnya orang tergagah
Tak mampu menahan jatuhnya air mataku
Ingin ku rangkul
Ku dekap cewek itu
Tapi ribuan perusuh yang sukanya hanya merusuh itu berlarian di antara kami
Aku pun semakin jauh darinya
Dari ribuan, jutaan perusuh itu ku lihat ia sudah ada yang merangkul
Coba ku menciutkan alitku untuk memastikannya
Siapa yang membawanya
Ternyata teman sejenisnya
..............................
Semua hilang
Semua lenyap
Hanya tinggal aku dan teman yang tak ku ingat namanya itu
Ia melihatku
Dan berkata
Bos !
Inikah bosku!
Bos ku yang selama ini aku kenal
Sebagai orang yang baik, tenang, gagah,
Dan pantang untuk meneteskan air mata
Luluh, gagu, dan menangis sedu hanya karena gadis itu
Sudahlah bos yang penting dia sudah selamat
Apakah kamu akan selalu bersamaku, teman?
Aku akan selalu bersamamu, menenangkanmu, dan akan ku rahasiakan hal ini
Cukup hanya kita yang tau
Tak terasa alam sudah bangun
Fajar sudah datang
Aku berjalan ke jalan besar di tengah kota
Coba ku lihat sekeliling tampak sebuah kota mahapolitan kota mahapolitan yang hanya dalam waktu sekejap berubah menjadi kota mati kota yang mati. Semua luber, hancur, semua berantakan gedung-gedung pencakar langit rata dengan tanah mayat anak adam berserakan memehuni ruas jalan. Bau mayat busuk, sisa-sisa
Kendaran termewah yang pernah ada, terguling tinggal rangka
Berserakan !!
Darah yang semata kaki
Langit semakin terang
Ku lihat teman temanku itu
Dan aku terhenyak
Akhirnya aku ingat namanya
Tanpa lama aku panggil dia
Fajar!!
Kau Fajar kan?..
Yupz!! Kamu benar bos
Baru sadar lu
Apa baru bangun
Hehe,, cwry
Lihatlah Bos
Akhirnya kerusuhan ini berakhir
Lihat itu
Bukankah itu bus kampus yang lewat
Wau penyok” brow
Hahahahaha......
Kita tertawa terbahak-bahak melihat kehancuran kota mahapolitan
Hahahahahahaha.......
Namun dalam hati ini masih ada satu hal yang mengganjal
Ku lihat sekitarku
Bus-bus kampus yang penyok” mobil-mobil mewah yang amburadul tak berbentuk memuat anggota kerusuhan untuk miggrasi meneruskan bakat
hahahahahaha.......
Sekilas kulihat
Segerombolan cewek berkerudung menaiki empat mobil angkutan umum yang masih bisa melaju namun kesingnya sudah ruwet
Hahahahahaha....
Lalu...
Mirna.......................
Mirna................................
Teriak seorang perempuan dari dalam mobil yang paling belakang
Mirna ?? ....
Siapa dia ??
Apa aku kenal ??
Dari segerombolan perempuan tadi
Seorang cewek menoleh
Dengan kerudung biru berbintik putih kecil-kecil
Kulihat cewek itu
Bukankah itu......
iii ...ittuuu.....
Itu cewek yang ku sayang setengah mati
Mirna ................................
Mirna .............................................
Teriakku
Dengan teriakan terkuatku
Cewek manis, imut, cantik, seksi, montok lagi
Cewek itu benar-benar perfect
Ternyata benar namanya Mirna
Iya, namanya Mirna
Aku ingat sekarang
Semua sudah semakin jelas
Tempat ini adalah tempat dimana Aku kuliah
Dan fajar adalah teman sekelasku
Mirna...............
Mirna.......................
Ku panggil cewek itu
Dan dia pun menoleh padaku
Bergegas ku peluk dia
Ku cium keningnya
Ku kecup bibirnya
Dan ku katakan I LOVE YOU Bebh
Arik, ku titipkan Mirna padamu
Kata salah satu temannya padaku
Ku peluk lagi Mirnaku dan ku pejamkan mataku
Tapi saat ku buka mataku lagi
Mirna ?? ....
Siapa dia ??
Apa aku kenal ??
Dimana rumahnya ??
Aahh.........pusing aku
Hem.....mending bubug, t’rus ngimpi, t’rus ngiler dech
Hahahahahahahahaha............ cape dech......
................................... .................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar